Untuk memperoleh makanan, cara yang dilakukan sangat manusia, hewan, dan tumbuhan sangat berbeda. Manusia dan hewan dapat berpindah tempat, sedangkan tumbuhan tergantung pada tanah tempatnya berada. Jenis makanan yang diperlukan oleh manusia dan hewan berupa unsur organik atau senyawa organik yang kompleks, sedangkan makanan yang dibutuhkan tumbuhan berupa unsur-unsur anorganik sederhana yang dikenal dengan istilah unsur hara.
Dalam tanah terdapat 16 jenis unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Unsur hara yang diperlukan dalam jumlah banya dikenal dengan unsur makro, terdiri atas 9 unsur yaitu C, H, O, N, K, P, S, Mg, dan Ca. Sedangkan unsure hara yang diperlukan dalam jumlah sedikit dikenal dengan unsur mikro, terdiri atas 7 unsur yaitu Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B, dan Mo. Ke-16 unsur tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. Apabila dalam tanah tidak mengandung unsur-unsur tersebut maka tanah harus diberi pupuk sesuai dengan jenis tanah yang digunakan sebagai lahan tanam. Pupuk (fertilizer) adalah suatu zat yang ditambahkan dengan tujuan agar kesuburan tanah ditingkatkan, sehingga tanaman menjadi lebih produktif. Pupuk yang diberikan ke tanah, di samping memperbaiki keadaan kimiawi tanah, pupuk dapat pula bermanfaat bagi keadaan fisik dan biologis tanah.
Terdapat dua jenis pupuk yaitu pupuk alami dan pupuk buatan :
1. Pupuk alami
1.1. Pupuk hijau, pupuk yang dibuat dari pucuk daun atau tumbuhan muda yang ditimbun dalam tanah dengan bantuan bakteri menghasilkan senyawa-senyawa organik.
1.2. Pupuk kandang, pupuk yang diperoleh dari kotoran hewan. Dibandingkan dengan pupuk hijau pupuk kandang lebih banyak mengandung unsur hara terutama N, P, K. Tergantung jenis makanan yang dimakan oleh hewan yang diambil kotorannya.
1.3. Kompos, campuran pupuk hijau dan pupuk kandang. Campuran ditimbun dan diberi air sehingga terjadi pembusukan dan pelapukan.
Kadar unsur hara yang terkandung pada pupuk alami sangat bervariasi, sehingga kurang prakti dalam penggunaannya. Pupuk alami berbau tidak enak. Namun selain sebagai pemberi unsur hara, pupuk alami juga dapat berfungsi menggemburkan tanah, karena merupakan tempat yang sesuai untuk perkembangbiakkan pengirai dan hewan kecil seperti cacing.
2. Pupuk Buatan, pupuk ini terdiri dari pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
2.1. Pupuk Tunggal
2.1.1. Pupuk Nitrogen
Pupuk UREA, urea dapat dibuat melalui proses Haber-Bosch dengan meraksikan NH3 dengan CO2.
N2 + 3H2. . . . .. . . . .2NH3
2NH3 + CO2. . . . .CO(NH2)2 + H2O
Pupuk urea memiliki sifat fisika dan sifa kimia.
Sifat fisika urea :
Berupa hablur berwarna putih.
Sedikit berbau NH3
Larut dalam air dan alkohol
Sifat Kimia urea
Sebagai amine jika bereaksi dengan asam membentuk garam.
Jika dibiarkan pada suhu tinggi, menyebabkan terbentuk biuret yang berbahaya bagi tanaman.
2CO(NH2)2. . . . .NH2CONHCONH2 + NH3
Pupuk urea tidak langsung diserap oleh tumbuhan tetapi di urai terlebih dahulu oleh bakteri di dalam tanah sehingga penggunannya lebih baik dalam bentuk tablet daripada butiran kecil.
Pupuk ZA (Zwavelzuur Amonium) mengandung senyawa amonium sulfat (NH4)2SO4, di mana garam tersebutu dibuat dari reaksi amoniak dengan asam sulfat.
NH3 + H2SO4. . . . . (NH4)2SO4
Pupuk ZA bersifat asam lemah dan apabila digunaka secara berlebihan secara terus menerus akan mengakibatkan peningkatan keasaman tanah.
2.1.2. Pupuk Fosofor
Pupuk Fosfor, merupakan campuran dari Ca(H2PO4)2 dan CaSO4
Ca3(PO4)2 + 2H2SO4. . . . .Ca(H2PO4)2 + CaSO4
Pupuk fosfat dibagi menjadi 3,sesuai dengan kandungan fosfatnya :
Pupuk ES (Enkei Superphosfat) atau superfosfat tunggal, mempunyai kadar fosfor 18% - 20%.
Pupuk DS (Double Superphosfat) atau superfosfat ganda, mempunyai kadar fosfor 38% - 40%.
Pupuk TSP (Triple Super Phosfat) atau superfosfat tunggal, mempunyai kadar fosfor 48%-54%.
Pupuk fosfor yang paling banyak digunakan adalah pupuk TSP karena kadarnya yang tinggi. Unsur P (fosfor) berperan dalam proses pertumbuhan akar benih atau tanaman muda sehingga pupuk ini digunakan sebelum masa tanam atau saat tanaman masih berusia muda.
2.2. Pupuk Majemuk
2.2.1. Pupuk NPK
Pupuk NPK mengandung senyawa amonium nitrat (NH4NO3), amonium dihidogen fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL). Kadar ketiga unsur hara dapat diketahui dari nama pupuk. Misalnya pupuk NPK 10-20-15, berarti mengandung N=10%, P=20%, K=15%
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar